Pemecatan itu dilakukan dalam kongres di Bali. PSM dan klub lain seperti Persema Malang dan Persibo Bojonegoro, pindah ke Liga Primer Indonesia. Dalam kongres di Bali itu mereka tidak diundang. PSM yang nekat datang tidak dibolehkan masuk arena kongres. “Kami sempat memprotes tetapi tetap saja tidak diberi izin masuk,” kata Syahrir, yang datang ke Bali bersama sekretaris PSM Ilham Jaya.
Menurut Syahrir, PSM sebenarnya masih berhak ikut kongres karena masih menjadi anggota PSSI. Selama dua hari berada di Bali, Syahrir dan Ilham tidak pernah diizinkan memasuki tempat kongres. “Saya surati PSSI tanda keberatan dari kami, namun itu juga tidak diterima di kongres. Akhirnya surat itu saya kirim lewat pos,” katanya.
Dia berkoordinasi dengan klub yang juga dipecat PSSI, antara lain Persema, Persibo, Persma Manado, dan Persegi Gianyar. Rata-rata klub dipecat karena keikutsertaan mereka di Liga Primer. “Kami akan melakukan pembelaan, karena kami belum tahu dasar kesalahan kami apa,” kata Syahrir.
Sekretaris PSM, Ilham Jaya mengatakan, tindakan dengan melarang delegasi PSM masuk ke arena kongres dan menyatakan mencabut keanggotaan PSM dari PSSI tidak berdasar. “Kami akan tanya ke mereka (PSSI) apa dasarnya (Larangan masuk kongres dan pemecatan keanggotaan),” kata Ilham Jaya.
Dalam pertemuan di Bali itu, peserta menyepakati kongres empat tahunan akan digelar lebih cepat dari agenda semula. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menyatakan kongres yang bakal mengagendakan pemilihan pengurus 2011-2015 itu digelar pada 19 Maret di Pulau Bintan.
Kongres empat tahunan itu sengaja diubah jadwalnya karena berbenturan dengan perayaan hari ulang tahun PSSI, April nanti. "Kongres tidak bisa bersamaan dengan perayaannya nanti," katanya. Menurut dia, perubahan agenda itu tidak melanggar Statuta FIFA. "Kongres boleh dimajukan, bukan mundur," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar